www.biblelight.net – Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Saat Ini. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia dan memiliki nilai strategis bagi keberlanjutan pembangunan peradaban manusia di dunia. Pendidikan merupakan salah satu bagian penting dari pendidikan. Dalam konteks pendidikan, peran guru sangat penting. Singkatnya, misi dan misi para guru itu sulit, tetapi pada saat yang sama mereka dapat membawa tunas-tunas baru negara ke ranah ideal mereka, yang mulia. Oleh karena itu, guru harus memiliki berbagai kemampuan yang berkaitan dengan tugasnya.
Istilah latin yang setara dengan arti paedagogis adalah “educare” yang artinya “peduli, melengkapi nutrisi agar sehat dan kuat”. Oleh karena itu, kata “educare” berarti “memimpin”. Dalam ensiklopedia pendidikan, pendidikan umum dapat diartikan sebagai “segala tindakan dan upaya generasi yang lebih tua untuk menanamkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan keterampilannya kepada generasi yang lebih muda guna mempersiapkan mereka untuk memenuhi kehidupan jasmani mereka. Fungsional dan spiritual”.
A. Dasar-dasar PAK
Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab merupakan fondasi dari Alkitab dan perlu dielaborasi serta dikembangkan untuk menjadi pusat dari proses pendidikan. Dalam kerangka pendidikan, Alkitab menjadi visi, nilai, dan tindakan. Kelima komponen (utama) tersebut biasanya dianalisis dan dievaluasi sebagai langkah pengembangan untuk meningkatkan proses pembelajaran pendidikan Kristen yang lebih baik, yaitu: pendidik, siswa, kurikulum, tujuan, dan metode.
- PAK dalam Perjanjian Lama
PAK berawal dari persekutuan umat Tuhan dalam Perjanjian Lama. Meskipun orang Yahudi kecil dan berkuasa, hanya sedikit yang menyebar ke seluruh penjuru dunia, tetapi kemurnian mereka tetap terjaga. Mereka selalu menonjol dan memiliki pengaruh yang besar bagi dunia. Mereka adalah negara dengan identitas yang kuat. Hal yang paling mengesankan dalam budaya Yahudi adalah fokus mereka pada pendidikan. Pendidikan adalah bagian utama dan terpenting dari budaya Yahudi. Tujuan utama pendidikan adalah mempelajari Hukum. Allah menggunakan hukum sebagai media pengajarannya. Tuhan pertama kali memperkenalkan dirinya, mengungkapkan pekerjaan yang telah dia lakukan, dan kemudian memimpin ajarannya ke hubungan antara Tuhan (umatnya) dan umat manusia (umatnya), serta dibebaskan dan diselamatkan. Perjanjian Lama secara khusus menyatakan komponen pembelajaran, termasuk pendidik, yaitu para pemimpin Israel yang berperan dalam pendidikan. Murid-muridnya adalah orang Israel yang terpelajar. Kursus ini adalah materi atau konten pendidikan yang mencakup aturan dan ketentuan (Ulangan 6: 1) atau “Hukum Tuhan”. Unsur belajar lainnya adalah tujuan dan metode.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Membuat Anda Sadar Kebesaran Tuhan
Tujuan mendidik bangsa Israel adalah untuk mewujudkan visi Tuhan bagi semua bangsa. Visi Tuhan adalah pendidikan dasar yang harus dilakukan di rumah Ibrani, dan itu digunakan sebagai contoh untuk menyelamatkan bangsa-bangsa di dunia melalui kehidupan orang-orang Ibrani (Kejadian 12). Tujuan utama dari pengajaran hari ini adalah untuk terlebih dahulu menyelamatkan siswa (percaya kepada Yesus) melalui Firman Tuhan, yang mencerminkan kehidupan spiritual dalam nilai-nilai Kristiani. Selain itu, tujuan pembelajaran adalah menjadikan siswa cara yang baik untuk menyebarkan Injil agar orang lain dapat diselamatkan. Metode dan metode dalam Perjanjian Lama diwujudkan melalui penglihatan (penampakan Tuhan), mengajar para pendeta di kapel, atau mengajar raja di istana dan sinagog.
- PAK dalam Perjanjian Baru
Tema pengajaran utama dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah tentang pekerjaan Tuhan untuk menyelamat kan umat manusia. Dalam Perjanjian Baru, ini diungkapkan dalam identitas Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Tuhan Yesus Kristus harus disebut guru yang hebat, karena ajarannya disertai dengan kekuatan ajaib. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat tujuh aspek utama yang dapat menjelaskan pentingnya pengajaran, yaitu:
- Jelaskan apa yang diungkapkan (Ti 2: 2: 14; 3: 16-17)
- Perkuat iman (4: 6, 11, 16; 6: 3-5)
- Membangun keharmonisan keluarga (1 Tim 6: 1-2)
- Ini adalah persyaratan mutlak dari pendeta dan pemimpin spiritual (1 Timotius 3: 2; 1 Timotius 2:24)
- Mendorong seseorang untuk membaca, hidup, dan memberitakan firman Tuhan (Tim 4:13; Tim 4: 2)
- Jelaskan pertumbuhan iman (1 Timotius 2: 2)
- Jadilah murid (Matius 28: 19-20, 2 menyebutkan 2: 2)
Metode pengajaran yang digunakan Tuhan Yesus untuk memberi teladan bagi para murid adalah sebagai berikut:
- Gunakan mata Anda untuk menarik perhatian (Matius 4:18; Yohanes 1:38)
- Gunakan berbagai pertanyaan dengan menegur (Mat 21: 25-27), membujuk (Mrk 2:25), menguji (Yohanes 21: 15-17)
- Gunakan ilustrasi dan cerita untuk menarik perhatian (Lukas 8: 4-9)
- Gunakan benda atau benda (seperti anak-anak) untuk mengajarkan kerendahan hati (Matius 18: 1-6)
- Menggunakan ceramah dan khotbah, seperti khotbah di gunung (Gunung 5-7), ceramah di Bukit Zaitun (Gunung 24-25)
Dasar alkitabiah untuk rencana pendidikan gereja berdasarkan Efesus 4: 11-16 adalah:
- Pelayanan pendidikan gereja dipimpin oleh orang-orang yang dikaruniai Roh Kudus (ayat 11).
- Tujuannya adalah untuk mendewasakan umat Allah agar mereka dapat melayani (ayat 12).
- Proses tumbuh menjadi gambar Yesus Kristus (ayat 13).
- Memahami kebenaran (ayat 14).
- Berperan, yaitu menggabungkan kebenaran dengan cinta (ayat 15).
- Kembangkan pembentukan persatuan secara spiritual (ayat 16).
Jika seseorang ingin menjadi orang benar menurut kebenaran Alkitab, dia harus mengajar di gereja Tuhan seperti Yesus, para rasul dan misionarisnya.
- Inti PAK dan Pendidikan
Inti dari PAK meliputi beberapa bagian utama pendidikan agama Kristen, yaitu:
Pendidikan
Pendidikan adalah metode pengembangan keterampilan, kebiasaan, dan sikap yang dapat menjadikan seseorang sebagai warga negara yang baik (sebagaimana didefinisikan oleh orang awam). KBBI mengartikan pendidikan sebagai proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang, dengan tujuan untuk mendewasakan umat manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Proses, metode, perilaku pendidikan. Sedangkan menurut ilmu psikologi pendidikan mencakup segala bentuk kegiatan yang kondusif bagi kehidupan bermasyarakat, dan hasilnya mencakup segala perubahan yang terjadi akibat partisipasi individu dalam kegiatan belajar.
Agama Kristen
Menurut KBBI, agama adalah sistem atau prinsip ketuhanan, atau berdasarkan doktrin, layanan, dan kewajiban yang terkait dengan keyakinan itu, disebut juga Dewa atau nama lain. Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “tradisi”, dan kata lain yang mengungkapkan konsep ini adalah agama, yang berasal dari bahasa Latin dengan kata kerja religare, yang berarti “mengikat”. Ini berarti mengikatkan diri pada Tuhan.
Dari perspektif agama Kristen, agama Kristen dijunjung tinggi oleh kelompok agama Kristen (Kristen). Agama Kristen berasal dari akar dari bahasa Yunani Kristus (Khristos), yang diterjemahkan menjadi Mesias (Al Masih), yaitu, yang diurapi pada abad pertama M. Masyarakat mengatakan bahwa orang-orang percaya Yesus Kristus adalah “seperti Kristus”, yang mengacu pada agama Kristen dan para pengikutnya.
Pendidikan Agama Kristen (PAK)
Pendidikan agama kristen merupakan upaya sadar dan terencana yang menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan Yesus Kristus (2 Korintus 13:13) dalam pertumbuhan iman kristiani, sehingga peserta didik dapat secara aktif berkembang. Potensi mereka sendiri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan yang didasarkan pada pengendalian diri, kepribadian intelektual, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dirinya dan masyarakat.
Tujuan PAK
Dalam arti, tujuan PAK adalah: 1). Membangun Kerajaan Allah (PL), 2) Membangun Kerajaan Allah (PB) dalam pemberitaan Tuhan Yesus, 3). Mendirikan kerajaan Allah dalam teologi kontemporer. Dalam agama Kristen, tujuan PAK adalah: 1). Keyakinan adalah keyakinan (2). Keyakinan sebagai keyakinan (trust), 3). Keyakinan adalah tindakan (melakukan).
Manfaat PAK
PAK memiliki beberapa keunggulan, pertama dengan PAK gereja dapat menyebarkan Injil kepada anak-anak dan remaja yang sulit terkumpul dalam PAK yang diadakan di gereja, seperti di Sekolah Minggu atau di Gereja Katolik. Kedua, anak penerima PAK di sekolah akan merasa bahwa pendidikan umum dan keyakinan agama di sekolah bukanlah dua hal yang tidak berkaitan, tetapi harus bersatu. Ketiga, apalagi jika gereja tidak bisa menggalang dana untuk kegiatan sekolah minggu dan sekolah Kristen skala besar, maka PAK di banyak sekolah umum akan membantu gereja-gereja yang status keuangannya buruk. Keempat, dengan memasukkan ajaran agama ke dalam keseluruhan rencana ajaran, maka agama dengan sendirinya akan mulai memposisikan diri sebagai bagian mutlak dari kebudayaan nasional.
Dasar-dasar Teologi PAK
Landasan teologis PAK adalah 1). Misi PAK adalah untuk mengajar, 2). Proses PAK yaitu siswa, 3). Tujuan PAK adalah untuk mendewasakan siswa, 4). Tema PAK adalah gereja, rumah dan sekolah.
- Bentuk PAK
Jenjang pendidikan terbagi dalam beberapa kategori, yaitu: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat jalur pendidikan yang dapat menjadi pembawa bagi peserta didik, seperti pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Jenis pendidikan meliputi: pendidikan umum, pendidikan vokasi, pendidikan akademik, pendidikan profesi, pendidikan vokasi, pendidikan agama dan pendidikan khusus.
B. PAK dalam pelayanan akademik
- Alkitab sebagai buku kursus
Istilah course berasal dari istilah “course”, yang berarti program studi di sekolah atau universitas. Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa. Alkitab adalah sumber dari segala kehidupan yang dapat mengubah hidup orang jahat menjadi orang baik, termasuk kursus PAK. Intinya adalah bahwa Alkitab bukanlah kurikulum untuk diajarkan dalam pendidikan yang ada, tetapi aturan dalam pengajaran desain. Aturan alkitabiah menjadi dasar atau kendala materi dan strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan proses pengajaran.
- PAK dalam pendidikan sekolah umum
Pendidikan agama Kristen adalah ajaran tentang kebenaran utama dari iman Kristen. PAK tidak hanya diberikan oleh gereja-gereja di kalangan tertentu, tetapi juga oleh banyak sekolah negeri. Sekolah negeri memiliki sikap netral terhadap berbagai agama yang dianut masyarakat karena dijalankan oleh negara yang tidak mendukung agama tertentu. Agama dan pendidikan masyarakat selalu tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling melengkapi. Pendidikan agama memperkuat keyakinan dan karakter siswa, sedangkan pendidikan umum mengembangkan kemampuan kognitif siswa. Jika keduanya saling melengkapi maka akan lahir siswa berkualitas tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan nasional berakar pada budaya bangsa Indonesia dan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 mengatur tentang upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menuntut pemerintah untuk bekerja keras serta melaksanakan sistem pengajaran nasional yang diatur secara hukum. Untuk mencerminkan cita-cita nasional tersebut, pemerintah mengeluarkan “Undang-Undang Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional” pada tahun 1989. Undang-undang menetapkan bahwa penyelenggaraan pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Tujuan utama pendidikan adalah untuk melatih orang-orang yang mampu melakukan hal-hal baru. Ide ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia itu kreatif, energik, dan suka menemukan hal-hal baru. Sekolah memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani kepada anak-anak.
Di banyak sekolah, masalah PAK adalah guru PAK. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAK belum menguasai dasar Alkitab dan keyakinan Kristen yang ingin mereka ajarkan. Guru yang memberikan PAK atas nama gereja harus memenuhi dua syarat mutlak. Pertama, mereka harus mahir dalam mengajar, dan kedua, mereka harus menjadi orang Kristen sejati yang menghormati dan melayani Tuhan sepanjang hidup mereka. Persyaratan menjadi seorang guru Kristen lebih tinggi dan lebih tinggi daripada mata pelajaran lainnya.
- Metode atau metode yang harus digunakan di banyak sekolah
Kekristenan tidak dapat diajarkan hanya melalui deskripsi dan penjelasan. Sebab, keimanan Kristiani bukanlah sesuatu yang membutuhkan pemahaman rasional, melainkan hubungan interpersonal dengan Tuhan, yang berkaitan dengan kehidupan seseorang.
Saya juga berharap PAK dapat meningkatkan persekutuan pribadi antara murid-murid dengan Tuhan Yesus. Oleh karena itu, doktrin agama harus mencakup tidak hanya doktrin ibadah umum, persekutuan dengan orang Kristen, tetapi juga kesempatan untuk melayani Tuhan dan sesama. Suka atau tidak, keadaan sekolah umum dan peraturannya membatasi dan menghalangi kita. Kami dibatasi oleh waktu kelas. Suasana sekolah biasanya membawa gaya lain pada waktu kelas.
Beberapa saran dan saran menyarankan agar guru mengisi sesingkat mungkin (hanya 40 atau 45 menit). Dia hendaknya memulai kelas dengan kata-kata pengabdian yang singkat, seperti nyanyian pujian dan doa. Kemudian, dia dapat menghabiskan beberapa menit mendengarkan suara siswa dan menghafal materi kursus yang diperkenalkan sebelumnya. Namun, bagian ini tidak boleh terlalu bersifat “sekolah”, tetapi harus memberikan memori dengan makna spiritual dan suasana yang bersahabat sebanyak mungkin. Sisa waktu dapat digunakan untuk bercerita atau memulai kursus baru. Atau, jika dia telah meminta siswa tersebut untuk membaca satu bab dalam Alkitab atau buku pegangan lain, dia mungkin mengajukan pertanyaan tentang isi buku tersebut. Untuk siswa SMA, guru dapat menggunakan metode diskusi. Di penghujung jam, yang terbaik adalah meringkas apa yang telah didiskusikan di kelas. Guru akan mengakhiri kelas dengan doa singkat untuk menjaga suasana ibadah.
- Metode dalam PAK
Caranya adalah mencapai atau mencapai tujuan. Pendekatan adalah proses, tindakan, metode pendekatan dalam rangkaian kegiatan penelitian, atau cara menjalin kontak dengan yang diteliti melalui berbagai metode untuk mencapai pemahaman. Oleh karena itu, metode PAK dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan PAK untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Tujuan akhir dari setiap metode dan metode yang diberikan harus benar-benar berorientasi pada pertumbuhan PAK dan membekali siswa dengan hasil pengajaran yang terbaik, sehingga dapat memberikan nilai-nilai Kristiani yang benar-benar seimbang dan konsisten, prinsip moral Kristiani dan penerapan ajaran Tuhan, serta menjadi Mampu Menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Berkaitan dengan metode ini, pendidik harus memiliki kemampuan untuk benar-benar memahami perannya sebagai pendidik.
Setiap pendidik harus memiliki pemahaman yang benar tentang perannya sebagai pendidik. Beberapa hal tentang pengertian peran pendidik adalah sebagai berikut:
- Sebagai wakil Kristus
- sebagai teman
- Kewajiban dan tanggung jawab.
- Menjadi penafsir iman Kristen
- Menjadi gembala muridnya
- Jadilah panutan dan pemimpin
- Menjadi pengkhotbah yang bertanggung jawab atas penyerahan setiap siswa kepada Yesus Kristus.
- Menjadi fasilitator
- Menjadi pemandu
- Jadilah seorang motivator
Salah satu cara yang ditempuh adalah sosialisasi sekolah. Istilah “masyarakat” mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran bagi anggota masyarakat untuk mempelajari dan memahami budaya masyarakat yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu, metode sosialisasi dapat dipahami sebagai metode informal yang terjadi di masyarakat baik di dalam maupun di luar rencana. Menurut Seymour dan Miller, beberapa metode PAK adalah sebagai berikut:
- Ajaran Kristen (instruksi agama)
- Persekutuan dan ibadah (komunitas iman).
- Perkembangan spiritual.
- pembebasan.
- Enkapsulasi (interpretasi).
Dari ungkapan di atas dapat dipahami bahwa metode sosialisasi dalam PAK adalah segala upaya untuk mentransfer nilai-nilai Kristiani ke dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
- Metode pengajaran dalam PAK
Metode adalah metode ilmiah teratur untuk memperoleh pengetahuan dan cara kerja sistematis, yang dapat mendorong suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Dewey (John Dewey) mengatakan bahwa metode berarti pengaturan subjek, yang membuatnya paling efektif dalam penggunaan. Dalam konteks PAK, cara ini mengacu pada Firman Tuhan. Dengan kerendahan hati dan iman, sudah sepatutnya guru hanya melayani firman Tuhan. Metode yang digunakan akan menghasilkan keyakinan, pengetahuan dan ketaatan yang sejati dalam kehidupan siswa.
- Batas metode
Cara ini juga memiliki keterbatasan. Ini berarti bahwa satu metode mungkin cocok untuk satu orang, tetapi tidak untuk orang lain. Mungkin ada orang lain yang puas dengan metode ini, tetapi yang lain tidak. Misalnya, suatu kali seorang guru melakukan ulangan harian dengan materi “Manusia diciptakan oleh Tuhan diciptakan”. Ternyata sebagian besar jawaban siswa tidak sesuai dengan yang diajarkan. Guru perlu menilai sendiri: Apakah metode pengajarannya tidak sesuai untuk siswa? Ketika seorang guru mengajar, banyak siswa yang tidak mengerti apa yang dimaksud dengan guru. Oleh karena itu, mereka menjawab soal ulangan harian dengan pemahaman masing-masing. Ini tidak memuaskan guru. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu dilakukan penetapan batasan metode yang benar. Jika guru ingin berhasil menyampaikan materi kepada siswa, dia harus memahami dan menerapkan metode ini.
- Prestasi mengajar guru PAK
Hasil pembelajaran PAK diharapkan memiliki beberapa hal. Pertama, guru harus mau mengajar dan belajar. Kedua, guru harus menanamkan pemahaman. Ketiga, hasil survei membuktikan bahwa belajar bersama lebih bermanfaat daripada belajar sendiri. Keempat, dosen harus dibarengi dengan kerja aktif. Kelima, solusi untuk semua organ organ indera manusia jauh lebih besar daripada solusi hanya untuk satu organ indera.
macam macam metode
Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode dalam pengajaran atau interpretasi. Pidato akan diberikan di depan banyak orang. Dalam mengajar, Yesus selalu memperhatikan situasi dan latar belakang hadirin, terutama ketika memilih cara yang tepat. Ketika mengajar kepada orang Farisi dan ahli Taurat di bait suci, dia menekankan dalam benaknya, terutama kombinasi ceramah dan tanya jawab. Ketika mengajar banyak orang dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang berbeda, ia lebih suka menggunakan berbagai fabel dan cerita, serta berbagai tafsir untuk menjelaskan fabel yang ia ceritakan.
Metode memori
Remember merupakan aktivitas yang sudah dilakukan manusia sejak awal masa bayi, dan biasanya aktivitas ini dilakukan tanpa disadari. Inilah sebabnya mengapa banyak orang berpikir bahwa tidak perlu ada kegiatan belajar dan ingatan. Bahkan jika seseorang perlu belajar memiliki daya ingat yang baik dan efektif. Metode pengajaran memori dan memori sering disebut sebagai metode pengajaran konvensional. Pendekatan ini dianggap lebih berpusat pada guru (berpusat pada guru) daripada berpusat pada siswa (berpusat pada siswa), dan memberikan lebih banyak aktivitas intelektual daripada aktivitas fisik siswa. Metode ini bertujuan untuk dengan cepat mengingat data atau konsep yang telah diberikan, dan untuk memperkuat struktur kognitif yang luas saat membentuk hubungan dan makna baru, dan untuk membentuk latar belakang yang diperlukan untuk menerima informasi baru dan lebih bermakna.
Biasanya cara ini dikritik oleh banyak orang. Namun secara proporsional, ia juga memberikan jatah bagi seluruh peserta didik. Secara umum diterima bahwa Tuhan Yesus tidak secara khusus memerintahkan murid-murid-Nya untuk melafalkan ayat-ayat tertentu dalam Alkitab. Namun, Yesus tahu bahwa ini penting bagi individu. Yesus sering mengutip kitab suci dalam Hukum atau nubuatan, seperti membela tindakan atau pikirannya (Matius 12: 1-8, “Berkhotbah di Gunung”). Proses menghafal atau menghafal meliputi tiga tahap, yaitu memperoleh materi yang akan dihafal, menyimpan materi dalam memori, dan mengekstraksi materi dari memori. Banyak faktor yang membuat seseorang lupa, antara lain kurang memperhatikan materi yang akan diingat, sedikit atau tidak ada penggunaan materi untuk diingat, dan gangguan dari aktivitas lain.
Metode Dialog
Dialog adalah dialog antara dua orang atau lebih. Dialog mengacu pada dialog atau langsung bertanya dan menjawab pertanyaan. Yesus sering menggunakan metode ini dalam Empat Injil, meskipun penggunaannya tidak persis sama dengan yang digunakan oleh Socrates. Misalnya, seorang pemuda kaya datang kepada Yesus dan mengajukan pertanyaan kepada nya: “Guru, apa gunanya aku hidup selamanya? Ternyata Yesus menanyakan pertanyaan ini lagi untuk berdialog.
Metode audiovisual
Melalui metode audiovisual, seseorang dapat memperoleh beberapa manfaat atau kemudahan, seperti: tetap fokus, mengajar lebih cepat, mengatasi kendala ruang, dan merangsang emosi.