www.biblelight.net – Sejarah Islam Di Palestina Serta Perkembangannya. Islam merupakan agama penting di Palestina, jadi agama kebanyakan masyarakat Palestina. Mukmin terdiri dari 85% populasi Pinggir Barat, tercantum penduduk Israel, an 99% populasi Rute Gaza. Denominasi terbanyak di antara Mukmin Palestina merupakan Sunni dengan 85%( mayoritas Syafii) serta 15% yang lain merupakan Mukmin non- denominasi.
Islamisasi Awal
Islam dibawa ke area Palestina sepanjang penawanan Mukmin Dini era ke- 7, kala angkatan Kekhalifahan Rashidun di dasar kepemimpinanʿUmar ibn al- Khattāb menaklukkan angkatan Persia serta angkatan Imperium Bizantium serta menaklukkan Persia, Mesopotamia, Syam, Mesir, Afrika Utara serta Spanyol.
Angkatan Mukmin menaklukkan Yerusalem, yang dipahami oleh Romawi Bizantium, pada bulan November 636. Sepanjang 4 bulan blokade bersinambung. Kesimpulannya, Bapak Kolot Yerusalem, Sophronius, sepakat buat memberikan Yerusalem pada Khalifah Umar dengan cara langsung. Khalifah Umar, setelah itu di Madinah, membenarkan persyaratan ini serta berangkat ke Yerusalem buat memaraf kapitulasi pada masa semi 637. Sophronius pula membicarakan pakta dengan Khalifah Umar, yang diketahui selaku Umariyya Covenant ataupun Covenant of Omar, yang membolehkan independensi berkeyakinan untuk pemeluk Kristiani. dengan balasan jizyah, Pajak yang wajib dibayar oleh non- Muslim yang dikalahkan, yang diucap” dzimmi.” Di dasar Rezim Mukmin, masyarakat Kristen serta Ibrani di Yerusalem pada rentang waktu ini menikmati keterbukaan yang lazim diserahkan pada para teis non- Muslim.
Sehabis menyambut penyerahan, Khalifah Umar setelah itu merambah Yerusalem dengan Sophronius” serta dengan santun bertukar pikiran dengan bapak mengenai benda antik religiusnya”. Kala jam sholatnya datang, Umar lagi terletak di Anastasis, tetapi menyangkal buat sholat di situ, barangkali di setelah itu hari pemeluk Islam wajib memakai itu selaku alibi buat melanggar akad serta mengambil gereja. Langgar Umar, di melintas pintu Anastasis, dengan tower besar, diketahui selaku tempat beliau istirahat buat sholat.
Yerusalem merupakan kota tersuci ketiga Islam sehabis Mekah serta Madinah di Arab Saudi. Walaupun Alquran tidak menarangkan dari mana persisnya Muhammad naik ke Kayangan, Tabu angkatan laut(AL) Sharif( Kuil Gunung) Yerusalem dipercayai oleh pemeluk Islam selaku posisi itu. Bagi adat- istiadat, pada satu malam dekat tahun 621 Meter, rasul Islam Muhammad digendong oleh jaran mitologisnya” al- Burāq” dari Mekah ke Temple Mount di Yerusalem.. Bagi adat- istiadat, dari situ ia naik ke kayangan di mana ia berdialog dengan Allah. Agama Islam yang diperoleh dengan cara besar ini ialah pangkal kebutuhan religius serta kebatinan dari Kubah Batu serta Langgar al- Aqsa yang bersebelahan.
Bagi ahli sejarah James William Parkes, sepanjang era awal sehabis penawanan Mukmin( 640–740), khalifah serta gubernur Suriah serta Tanah Bersih menyuruh seluruhnya atas orang Kristen serta Ibrani. Ia lebih lanjut melaporkan kalau tidak hanya Badui pada masa- masa dini, salah satunya orang Arab di sisi barat Yordania merupakan garnisun.
Uskup Arculf, yang memo ekspedisi ziarahnya ke Tanah Bersih pada era ke- 7, De Locis Sanctis, yang ditulis oleh biksu Adamnan, melukiskan situasi kehidupan yang lumayan mengasyikkan untuk pemeluk Kristiani di Palestina pada rentang waktu awal rezim Mukmin. Para khalifah Damaskus( 661–750) merupakan pangeran lapang dada yang dengan cara biasa berkaitan bagus dengan orang Kristen mereka. Banyak orang Kristen( misalnya St. John Damascene) menggenggam kedudukan berarti di kastel mereka. Para khalifah Abbasiyah di Baghdad( 753–1242), sepanjang mereka memahami Suriah, pula lapang dada kepada banyak orang Kristen. Harun Abu- Ja- afar,( 786–809) mengirim kunci Kuburan Bersih ke Charlemagne, yang membuat rumah pemeliharaan untuk pengunjung Latin di dekat kuil.
Islamisasi di dasar Abbasiyah serta Fatimiyah
Islam jadi agama kebanyakan di Palestina pada era ke- 9, dengan akulturasi masyarakat setempat jadi bukti diri Arab serta kala bahasa Arab jadi lingua franca. Di area Timur Tengah serta Afrika Utara pada biasanya serta area Palestina pada spesialnya, warga adat di bermacam area yang sampai dikala itu mayoritas berdialog bahasa Yunani, Aram- Suriah, Koptik serta Berber, mulai mengadopsi bahasa Arab serta adat terpaut. dengan itu.
Bangsa serta revolusi saingan kesimpulannya menimbulkan keretakan bumi Mukmin. Sepanjang era ke- 9, Palestina dikalahkan oleh Bangsa Fatimiyah yang berfokus di Mesir. Pada era itu area Palestina kembali jadi pusat bentrokan kekerasan yang diiringi oleh perang, sebab kompetitor bangsa Fatimiyah berupaya buat menaklukkan area itu. Dikala itu, Imperium Bizantiumterus berupaya buat meregang kembali area yang tadinya mereka lenyap dari orang Mukmin, tercantum Yerusalem. Masyarakat Kristen di Yerusalem, yang melaporkan sokongan mereka pada Imperium Bizantium, dibunuh oleh daulat Mukmin. Palestina sekali lagi jadi ajang pertempuran dikala bermacam kompetitor Fatimiyah melanda. Pada dikala yang serupa, Romawi Bizantium lalu berupaya buat memperoleh kembali area mereka yang lenyap, tercantum Yerusalem. PemelukKristen di Yerusalem yang membela pada Romawi dihukum mati sebab pengkhianatan tingkatan besar oleh Mukmin yang berdaulat. Pada 969, Bapak Yerusalem, Yohanes VII, dihukum mati sebab surat- menyurat pengkhianatan dengan orang Romawi.
Sepanjang masa Fatimiyah, kota Yerusalem serta Hebron jadi tujuan penting para orang dagang sufi. Pembuatan komunitas serta institusi yang diilhami Sufi yang bersumber dengan cara lokal antara 1000 serta 1250 merupakan bagian tidak terpisahkan dari alterasi ke Islam.
Khalifah Fatimiyah keenam, Khalifah Al- Hakim( 996- 1021), yang dipercayai selaku” Tuhan yang dimanifestasikan” oleh Druze, memusnahkan Kuburan Bersih pada tahun 1009. Acuman yang kokoh ini diawali nyaris 90 tahun perencanaan mengarah Perang Salib Awal.
Menjelang Kerajaan Angkatan Salib Yerusalem( 1099–1291), terus menjadi berartinya Yerusalem di bumi Mukmin terkabul dalam minimnya keterbukaan kepada agama lain. PemelukKristen serta Ibrani di Palestina dianiaya serta banyak Gereja serta Sinagog dihancurkan. Gaya ini melambung pada 1009 kala Khalifah angkatan laut(AL) Juri dari bangsa Fatimiyah, pula memusnahkan Gereja Kuburan Bersih di Yerusalem. Acuman ini mengakibatkan amarah yang amat besar di bumi Kristen, yang menimbulkan Perang Salib dari Eropa ke Tanah Bersih.
Perang Salib
Pada 1099, Angkatan Salib Kristen, dengan sokongan Gereja Kristen Bulu halus, meluncurkan kampanye Perang Salib Awal dengan tujuan memperoleh kembali kontrol atas Yerusalem dari Kekhalifahan Fatimiyah, serta menolong Imperium Bizantium melawan Turki Seljuk. Sepanjang kampanye, Angkatan Salib melancarkan serbuan ke kota Yerusalem, merebutnya pada Juli 1099, membantai banyak masyarakat Mukmin serta Ibrani di kota itu, serta mendirikan Kerajaan Kristen Yerusalem yang awal. Angkatan Salib mengganti Kubah Batu jadi” Kuil Tuhan”( Templum Domini) danMasjid Al- Aqsa jadi“ Hall of Solomon”( Templum Solomonis). Respon Mukmin lokal merupakan berupaya mencari fasilitas dengan Angkatan Salib. Sepanjang masa ini, bumi Mukmin yang lebih besar memandang kemunduran di Yerusalem dengan hirau tidak hirau.
Ketentuan Ayyubiyah serta Perang Salib Akhir
Pada tahun 1187, Baginda Ayyubiyah Salah ad- Din mengetuai pasukannya buat memenangkan kemenangan besar atas Angkatan Salib dalam Pertempuran Hattin. Selaku dampak langsung dari pertempuran itu, gerombolan Islam sekali lagi jadi daya berkuasa di area itu, menaklukkan kembali Yerusalem serta sebagian kota lain yang dipahami Angkatan Salib. Pada tahun 1189, hotel awal buat pertapa Sufi dibuat di Langgar Al- Khanqah al- Salahiyya di Yerusalem, yang sempat jadi kastel Bapak Latin saat sebelum penawanan kembali kota itu.
Kegagalan Kristen menimbulkan Perang Salib Ketiga yang bermaksud buat memperoleh kembali area yang lenyap di Tanah Bersih. Richard I dari Inggris( Richard the Lionheart) melancarkan blokade atas kota Acre, sehabis itu beliau menaklukkan kota itu serta menewaskan 3. 000 Mukmin. Sehabis kemenangan kedua yang dimenangkan dalam Pertempuran Arsuf, Angkatan Salib datang di Yerusalem, namun mundur tanpa berupaya menaklukkan kota itu. Menyusul tabrakan tentara yang lain di Jaffa, yang tidak dimenangkan oleh kedua koyak pihak, Saladin serta Richard sang Batin Raja hutan memaraf Akad Ramla pada Juni 1192. Di dasar determinasi akad, Yerusalem hendak senantiasa di dasar kontrol Mukmin namun kota itu hendak terbuka untukPeziarah Kristen. Akad itu kurangi Kerajaan Latin jadi sealur sejauh tepi laut dari Lancip ke Jaffa.
Islam sepanjang rezim Inggris
Pada tahun 1917, di akhir Perang Bumi Awal, Kerajaan Inggris menaklukkan area Palestina dari Imperium Ottoman. The United Kingdom diserahkan kontrol Palestina oleh Rapat Perdamaian Versailles yang mendirikan Aliansi Bangsa- Bangsa pada tahun 1919 serta ditunjuk Herbert Samuel, mantan Postmaster General di dewan menteri Inggris, yang berfungsi berarti dalam kategorisasi Keterangan Balfour, selaku awal Komisaris Tinggidi Palestina. Pendudukan Inggris di area itu memberhentikan ratusan tahun rezim Mukmin beruntun di area Palestina.
Kenaikan berangsur- angsur jumlah orang Ibrani di Palestina membidik pada kemajuan aksi nasional proto- Arab- Palestina, dipengaruhi serta diilhami oleh atasan Mukmin serta Mufti Yerusalem Haj Amin al- Husseini. Zionisme, pandangan hidup yang menyarankan pembuatan negeri Ibrani di Palestina, terus menjadi diidentifikasi selaku bahaya oleh populasi Muslim- Arab di Palestina. Ini anti- Zionis gaya jadi terpaut dengan resistensi anti- Inggris hebat( semacam dalam Kekacauan Palestina 1920 serta sepanjang 1936- 1939 Arab Revolt).
The Komisaris Besar Palestina, Herbert Samuel, menghasilkan perintah di Desember 1921 mendirikan Agung Mukmin Council dengan daulat atas seluruh Mukmin Waqfs serta syariah majelis hukum di Palestina. Tidak hanya itu, pada tahun 1922 penguasa Inggris menunjuk Haj Amin al- Husseini selaku Mufti Yerusalem. Sampai makar Arab 1936–39 di Palestina terjalin, Badan bekerja selaku Tubuh Pengatur komunitas Arab di dasar Amanat Inggris, serta bertugas serupa dengan penguasa Inggris di Palestina. Sejauh operasinya, Badan Mukmin Paling tinggi menyarankan perlawanan aktif kepada Ibrani” Yishuv”, mensupport aksi anti- Inggris dasar tanah Arab di negeri itu.
1948–1967: Islam di dasar rezim Israel, Yordania serta Mesir
Pada bertepatan pada 14 Mei 1948, satu hari saat sebelum berakhirnya Amanat Inggris buat Palestina, para atasan komunitas Ibrani di Palestina yang dipandu oleh Kesatu Menteri David Ben- Gurion, membuat keterangan kebebasan, serta negeri Israel dibuat. Delegasi angkatan Mesir, Suriah, Yordania, serta Irak menyerang Israel, alhasil mengawali Perang Arab- Israel 1948. Gerombolan Pertahanan Israel yang terkini lahir mengusir negara- negara Arab dari beberapa area pendudukan, alhasil meluaskan perbatasannya di luar partisi UNSCOP yang asli. Pada Desember 1948, Israel memahami beberapa besar bagian dari Amanat Palestina di sisi barat Bengawan Yordan. Amanat yang tertinggal terdiri dari Yordania, wilayah yang setelah itu diucap Pinggir Barat( dihuni oleh Yordania), serta Rute Gaza( diduduki oleh Mesir). Saat sebelum serta sepanjang bentrokan ini, 700. 000 orang Arab Palestina meninggalkan tanah asalnya buat jadi pengungsi Palestina, beberapa sebab akad dari para atasan Arab kalau mereka hendak bisa kembali kala perang dimenangkan.
Inggris memindahkan rezim Islam simbolis di tanah itu ke Hashemites yang berplatform di Yordania, serta bukan ke House of Saud. Dengan begitu, Hashemit jadi pengawal sah tempat- tempat bersih Islam di Yerusalem serta wilayah sekelilingnya. Menyusul rezim Yordania di Pinggir Barat sepanjang perang, Raja Abdullah I dari Yordania mencopot Amin al- Husayni selaku Mufti Agung serta menunjuk Syekh Hussam ad- Din Jarallah selaku Mufti Agung Yerusalem yang terkini pada bertepatan pada 20 Desember 1948. Badan Mukmin Paling tinggi merupakan kesimpulannya dibubarkan pada tahun 1951 oleh daulat Yordania. Pada 20 Juli 1951 raja Abdullah dari Yordania dibunuh dikala mendatangi Langgar Angkatan laut(AL) Aqsa. Pembantaian itu dicoba oleh seseorang Palestina dari famili Husseini. Laki- laki bersenjata Palestina, termotivasi oleh kekhawatiran kalau Raja Abdullah hendak membuat perdamaian terpisah dengan Israel, memicu 3 timah panas memadamkan ke kepala serta dada Raja.
Sehabis penawanan Temple Mount sepanjang Perang 6 Hari, Kepala Illah Israel memublikasikan kalau orang Ibrani dilarang merambah Temple Mount. Semenjak 1967, Israel mengendalikan keamanan di Busut Bagian Bersih, namun Hadiah Mukmin mengendalikan permasalahan administratif, mengutip tanggung jawab atas penerapan hal Islam semacam yang dicoba sepanjang rezim Yordania.
Islam
Dikala ini Islam merupakan agama terkenal di Gaza serta Pinggir Barat. Beberapa besar masyarakat di Negeri Palestina merupakan Mukmin( 85% di Pinggir Barat serta 99% di Rute Gaza).
Islam Sunni
85% Mukmin Palestina merupakan Sunni, di mana madhab yang berkuasa merupakan Syafii Islam, yang ialah salah satu dari 4 ajaran hukum Islam dalam Islam Sunni. Salafisme bersumber di Gaza pada 1970- an, kala siswa Palestina kembali dari berlatih di luar negara di sekolah- sekolah agama di Arab Saudi. Beberapa golongan Salafi di Gaza lalu menemukan sokongan serta anggaran dari Riyadh.
Islam Syiah
Dari tahun 1923 sampai 1948, ada 7 dusun di Harus Palestina yang penduduknya kebanyakan Mukmin Syiah( pula diketahui selaku Metawali): Tarbikha, Saliha, Malkiyeh, Rasul Yusha, Qadas, Hunin, serta Abil al- Qamh. Desa- desa ini dipindahkan dari area Prancis ke area Inggris selaku hasil dari akad pinggiran tahun 1923. Seluruhnya dikosongkan sepanjang Perang Arab- Israel 1948 serta posisi mereka tadinya saat ini terletak di Israel utara. Sensus 1931 membagi 4. 100 Metawalisdi Palestina.
Semenjak 1979, sebab akibat Iran, sebagian Sunni Palestina sudah masuk Islam Syiah. Haaretz Israel memberi tahu pada tahun 2012 kalau kekhawatiran Hamas hendak akibat Iran yang terus menjadi besar di Gaza menimbulkan badan itu menangani badan Syiah, tercantum tubuh kebaikan. Tetapi begitu, jadi Syiah merupakan gaya yang bertumbuh di Rute Gaza. Ratusan Sunni, bagus penggerak Jihad Islam ataupun orang lazim, dikenal sudah beralih agama. The Aksi Sabireen dilahirkan pada tahun 2014 oleh sebagian Syiah yang meninggalkan Jihad Islam.
Ahmadiyah Islam
Ahmadiyah merupakan ajaran kecil Islam di Palestina. Komunitas, yang tidak diakui selaku Islam asli oleh Mukmin arus penting, mengalami penganiayaan serta hadapi pemisahan perkawinan yang diberlakukan oleh majelis hukum Syariah setempat. Walaupun tidak terdapat ditaksir yang ada, informasi membuktikan kalau bisa jadi terdapat” lusinan” Mukmin Ahmadi Palestina di Pinggir Barat.
Islam non- denominasi
Bagi Pew Research Center, Mukmin non- denominasi ialah 15% dari populasi Mukmin Palestina.